Sewaktu mengambil kursus bahasa Perancis di UI sebagai prasyarat mengikuti kuliah di MM-CAAE UI, kami sering kumpul-kumpul sehabis pelajaran selesai. Kadang-kadang kami makan-makan dulu sebelum pulang. Bayarnya sudah tentu masing-masing. Apalagi ini kelas ekonomi. Maksudnya jurusan manajemen atau (bagian dari) ekonomi, dimana hitung-hitungan uang harus dilakukan. đ
âAir beriak tanda tak dalamâ, begitu peribahasa mengatakan. Demikian pula dengan kami waktu itu. Baru belanjar sebentar saja, maka rasanya sudah tahu banyak tentang bahasa Perancis. Padahal pelafalan saja masih salah. Saya sempat stress ketika mengikuti test DELF di CCF. Seorang guru yang mengetes-nya kebetulan keturunan Madagaskar. Dia sangat ketat melakukan test. Test oral memang mengerikan. Kita jadi ketahuan âbodohnyaâ. Ketika pelajaran di kelas kita manggut-manggut saja seperti mengerti. Tapi ketika di test, barulah kita bengang-bengong mulai kebingungan. Saya ingat betul bagaimana dia mempersalahkan pelafalan huruf âJâ pada kata âJEâ (=saya). Continue reading